SOLUSI BAGI BANGSA PALESTINA DAN ISRAEL

Perang Israel dan Palestina emang semakin banyak memakan korban. Bom-bom curah berjatuhan, mayat-mayat betebaran, masyarakat sipil, wanita, anak-anak membusuk ditembus peluru serdadu Israel. Bangsa Israel yang sejak jaman Nabi Musa sudah banyak maunya, sering ngebuat Nabi Musa berkali-kali seperti kebakaran jenggot karena ulang “nakal” bangsa Israel.
Jujur, DK ikut prihatin atas apa yang terjadi sama saudara-saudara sesamA Muslim DK di Palestina. Dk juga ikut prihatin mengenai aksi BODOH dan BEGO temen-temen aktivis kampus DK. Beberapa hari lalu DK ngelihat demo mahasiswa sebuah Universitas Swasta yang terletak di kawasan jalan Kaligawe Semarang mengadakan aksi unjuk rasa dan sweeping warga asing di depan salah satu hotel berbintang di kawasan Simpang Lima Semarang. Mereka beralasan warga asing harus di sweeping karena mereka diidentikkan dengan sekutu bangsa Israel. DK Cuma ketawa kasian sama mereka, warga yang mungkin ngga tahu apa-apa and ngga punya sangkut paut sama sekali sama kelakuan biadab bangsa Israel malah jadi korban sweeping. Ngakunya sih mahasiswa tapi kelakuan kayak anak TK. Kita ngga seharusnya mengasosiasikan semua bangsa asing yang ada di Indonesia sebagai sekutu Israel. Mungkin aja mereka berbisnis, mengajar, membantu di yayasan social yang justru membantu kita. Mau dikemanakan reputasi bangsa Indonesia yang ramah jika sikap mahasiswa yang kebanyakan pendatang dari luar kota Semarang tersebut malah merusak reputasi keamanan dan kenyamanan kota Semarang! DK bener-bener marah atas sikap kekanak-kanakan mahasiswa tersebut. Bikin macet jalan, ngerusak reputasi kota, bikin repot polisi, and bukannya belajar and bekerja keras demi masa depan mereka and tentunya bikin bangga orang tua mereka, eh malah di tengah jalan ngga karuan gitu.
DK bukannya pro Israel dan anti Palestina. Setahu DK bangsa Israel dan Palestina memang ditakdirkan oleh Allah untuk tidak akan pernah damai dan hidup berdampingan hingga akhir jaman, itu merupakan kehendak Allah yang tidak akan pernah bias kita rubah. Siapalah kita ini bermimpi bias merubah kehendak Allah. Sebagai manusia kita hanya bias berusaha. Apa yang bias kita lakukan sesama Muslim untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. DK juga tahu sebagai seorang Muslim apabila ada tanah milik saudara Muslim kita direbut oleh orang lain, maka kita WAJIB untuk membantunya untuk mempertahankan tanahnya itu. Sepengetahuan DK tanah yang dikalim Israel ini memang hak bangsa Israel sebagai Tanah Terjanji yang dijanjikan Allah kepada bangsa Israel. Kemudian ngga tahu kenapa bangsa Israel meninggalkan tanah tersebut sehingga bangsa Palestina akhirnya menduduki tanah kosong tersebut hingga akhirnya berabad-abad kemudian mereka mengklaim dan ingin merebut tanah yang dulunya milik mereka itu.
DK emang ngga tahu sejarah and Agama sampe sedetil-detilnya. Tapi, kalo DK jadi Presiden Indonesia ato punya kekuasaan yang lebih, maka DK berharap untuk bisa menyumbangkan satu pulau di Indonesia dan akan DK berikan kepada bangsa Palestina. Perang Israel dan Palestina bukanlah perang antara Islam dan Yahudi, tapi merupakan perang antara bangsa militant Hamas dan serdadu Israel. Mencari kambing hitam dan kesalahan ngga akan bisa menyelesaikan semua hal. Kalo emang Hamas gentle dan memperjuangkan bangsa Palestina, kenapa mereka justru bersembunyi di kawasan masyarakt sipil. Karena gara-gara aktifis militant Hamas yang pengecut itu, banyak warga sipil ngga berdosa justru mati sia-sia. Kalo emang Hamas gentle peranglah secara terbuka, di area yang memang bebas dari warga sipil. DK udah bilang di blog berbahasa Inggris DK kemaren kalo kedua belah pihak baik Israel maupun Palestina salah atas perang dan jatuhnya ratusan korban tidak berdosa ini. Kedua belah pihak telah haus akan kekuasaan dan wilayah sehingga lupa akan segala-galanya. Lupa kalau mereka sudah membuat repot dunia internasional atas perbuatan tidak beretika mereka. DK pernah mikir, I ever wonder, if both nations were vanish or gone from the world, I hope the world would be better.
DK pikir kita seharusnya membuat solusi bagi kekacauan yang diperbuat oleh dua kubu bangsat tersebut (Hamas dan Israel) bukannya membuat masalah lagi dengan menebar kebencian diantara kita semua. Beberapa hari ini DK menerima banyak pesan singkat yang berisi pesan-pesan kebencian kepada bangsa Israel, mengenai produk-produk yang ngga seharusnya kita beli, karena produk-produk itu memberikan sumbangsih besar terhadap kekuatan Israel dan cara-cara bejat lainnya yang DK yakin ngga Allah sukai. Emang kita sedang menghadapi bangsa sebangsat Israel tapi apapun alasannya menebar kebencian ngga akan memberikan solusi. Silakan koreksi dan sanggah pemikiran DK ini jika DK emang salah. Sebagai contoh konflik di Aceh yang terselesaikan setelah salah satu pihak sadar bahwa ini semua harus dihentikan. Pihak GAM yang akhirnya sadar setelah Allah memberi teguran sebuah bencana yang besar, gempa bumi dan tsunami kepada masyarakat Aceh yang selalu berkonflik. Karena kedua belah pihak mau mengalah, akhirnya perjanjian damaipun terjalin. Apa perlu Allah memberikan azab dan bencana yang sama kepada bangsa Israel dan Palestina dulu, baru mereka bisa berdamai?
Solusi terbaik adalah dengan mengalahnya kedua belah pihak ataupun salah satu pihak. Jika, bangsa bangsat Israel ngga mau mengalah, kenapa tidak bangsa Palestina yang mengalah keluar dari tanah Israel dan kita sebagai bangsa Indonesia yang punya banyak pulau menyumbangkan salah satu pulau layak huni kita bagi saudara-saudara kita di Palestina. DK bukannya ngga punya rasa nasionalisme yang tinggi, tapi paling ngga DK memberikan satu solusi diantara puluhan solusi lainnya yang bisa kita ambil demi menolong bangsa Palestina. DK juga ngga mau NKRI terpecah belah, DK ingin kita menyediakan satu pulau bagi mereka dan menganggap mereka sebagaimana warga Negara Indonesia lainnya, namun Cuma berbeda bahasa dan ras warna kulit aja. DK juga ngerasa kita akan jauh lebih dihormati oleh bangsa lain karena berani bertindak sejauh itu. Mengalah untuk menang dan berkorban untuk kemanusiaan yang ngga akan hanya membuat kita bangga sebagai warga Negara Indonesia di dunia ini tapi juga di akhirat nantinya. DK rasa semua bangsa di depan Allah sama saja, yang membedakan hanya iman dan takwa mereka. Jadi kalau kita bisa menolong bangsa Palestina dengan cara yang lebih bermoral dan bermartabat kenapa kita harus mengirimkan pasukan jihad ke sana segala. Pemikiran-pemikiran kolot dan kebencian yang DK rasa yang konyol untuk dilakukan. Sikap-sikap yang terlalu ekstrim itu justru membuat DK jadi malu sebagai orang Muslim. Tapi, setiap kali DK ngerasa down oleh sikap dan perbuatan orang-orang ekstrim Islam tersebut, Allah secara tidak langsung selalu menegur DK dengan datangnya pemikiran-pemikiran tantangan mengenai sikap Nabi Muhammad SAW yang benar-benar beradab jauh dengan yang dilakukan oleh para umatnya yang ekstrimis.
DK juga jadi inget sesuatu,ada seseorang pernah bercerita kepada DK, jikalau di akhir hari sebelum kiamat nanti umat Islam terpecah-pecah ke dalam beberapa aliran, namun hanya satu kaum yang akan masuk surge Allah nantinya, yaitu kaum yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan bukannya umat Islam yang mengerjakan perintah Kyai ini, ataupun Ustadz itu. Jadi, bersikaplah lebih beradab dan jangan mudah terbakar emosi. Gunakanlah logika dan berpikirlah selalu rasional sebelum make up your mind which one is right and wrong!